·
Kecambah harus dalam keadaan sejuk, lembab dan
terhindar dari matahari langsung sampai penanaman.
·
Kecambah harus ditanam sesegera mungkin setelah
pengambilan dari produsen kecambah dan tidak disimpan lebih dari 5 hari.
·
Kecambah dapat disimpan dalam ruangan dengan
suhu 19 – 22oC.
·
Periksa jumlah dan jenis persilangan yang
terdapat pada daftar persilangan dengan label.
Polibeg
- Polibeg berwarna hitam dan tahan lapuk
· Ukuran polibeg pembibitan utama : 50 x 40 cm,
tebal 0,2 mm, hitam, berlubang Ø 0,5 cm sebanyak 60 buah.
·
Tanah lapisan atas menggunakan top soil.
·
Polibeg harus diisi tanah sampai 2 cm dari ujung
tepi polibeg dan disiram setiap hari.
Tanah
·
Media tanam dalam tanah top soil gembur. Tanah
yang kurang gembur dapat dicampur dengan pasir (3 : 1), dan bebas OPT.
·
Tanah diayak dengan ayakan 2 cm.
·
Campurkan pupuk P (500 g SP36/10 liter air) pada
setiap 1 m3 tanah isian sebelum diisi ke polibeg kemudian diamkan
selama 1 bulan sebelum kecambah ditanam.
Lokasi pembibitan
·
Lokasi sebaiknya dekat dengan areal penanaman
atau kebun.
·
Topografi rata/kemiringan < 15 derajat
·
Dekat dengan sumber air dan sumber tanah
pengisian polibeg
·
Memiliki akses jalan yang baik dalam segala
cuaca
·
Terhindar dari banjir, kondisi kedap air, dan
angin kencang
·
Aman dari gangguan hama, ternak dan manusia.
Persiapan Lokasi Pre Nursery (PN)
·
Bedengan dengan ukuran 1,2 m x 10 m dapat memuat
1000 bibit PN
·
Bagian dasar bedengan dibuat lebih tinggi dari
permukaan.
·
Tambahan papan sebagai pemisah persilangan atau
kelompok pertumbuhan.
·
Bedengan harus dipagar.
Penanaman Kecambah
· Kantong kecambah secara cermat dikeluarkan dan
ditempatkan dalam baki dangkal berisi air agar kecambah tetap dingin (kecambah
dalam kantong tidak boleh terkena air). Pada saat penyemaian, kantong dibuka dan
dipercikkan air untuk memberikan kelembaban pada setiap kali penanaman
·
Membuat lubang tanam dengan kedalaman 2 cm.
Membuat lubang tanam dengan kedalaman 2 cm.
·
Kecambah harus ditanam dalam polibeg dengan akar
(radikula) menghadap ke bawah pada kedalaman sekitar 2 cm sehingga daun
(plumula) berada 1 cm di bawah permukaan setelah ditutup dengan tanah.
·
Kecambah dengan radikula dan plumula yang sukar
dibenamkan sebainya ditinggalkan dalam kantong dan disimpan dengan suhu 25oC
selama 5 – 6 hari.
·
Melakukan seleksi bibit KKS
·
Kecambah abnormal, patah, busuk atau berpenyakit
jangan ditanam, seleksi bibit.
·
Menutup dan meratakan tanah di sekeliling
kecambah (jangan menekan terlalu kuat).
·
Kecambah harus disiram segera setelah ditanam.
·
Setelah tanam, lakukan pemetaan pembibitan.
Pemeliharaan Pre Nursery (PN)
·
Pre Nursery : 3 bulan di polibeg kecil.
·
Kecambah dipelihara di dalam bedengan yang dinaungi
dan dipagar.
·
Penyiraman
-
Rotasi 2 kali sehari
-
Setiap penyiraman bibit diperlukan 0,1 – 0,25
liter air.
·
Pengendalian gulma
-
Penyiangan manual untuk rumput atau gulma lain
(2 minggu sekali)
-
Herbisida jangan digunakan di PN
·
Pengendalian penyakit
-
Helmimthosporium, Anthracnose blast, corticum,
busuk pucuk
-
Penyemprotan preventif menggunakan fungisida
dimula pada stadia 6 daun.
-
Penyemprotan curative menggunakan fungisida
dilakukan ketika gejala penyakit telaah muncul pada bibit, diikuti dengan
identifikasi penyakit.
-
Penyiraman tidak boleh dilakukan selama 12 jam
setelah penyemprotan.
-
Jangan ada sumber penyakit disekitar pembibitan.
·
Pengendalian hama
-
Pengendalian dengan bahan kimia pestisida harus
ekstra hati-hati
·
Pemupukan
-
Pupuk urea 2 gram/liter air untuk 100 bibit.
Frekuensi seminggu sekali
-
Pupuk majemuk 2,5 gram/polibeg.
-
Jangan mengaplikasikan pupuk daun pada saat
kondisi udara panas atau kering, dan pada bibit yang mengalami stres air.
·
Seleksi bibit 5 – 10 %
-
Menghindari terangkutnya bibit abnormal ke tahap
selanjutnya.
-
Bibit normal umur 3 bulan mempunyai 3 – 4 daun.
Persiapan Lokasi Main Nursery
(MN)
·
Persiapan Areal
-
Areal yang telah dibuka dibersihkan dan
diratakan kemudian dipagar.
-
Pembuatan drainase mengikuti pipa sekunder dari
jaringan penyiraman
·
Pemancangan
-
Pemancangan dilakukan bila instalasi penyiraman
telah selesai dibuat
-
Jarak tanam 90 x 90 x 90 cm.
-
Setiap petak disusun 5 baris, 40 atau 50 pokok,
baris ke enam dikosongkan untuk jalan.
Pemindahan Bibit ke MN
·
Sehari sebelum dipindahkan, tanah pada polibeg
MN harus disiram sampai jenuh.
·
Tanah pada perakaran harus lembab dan tidak
terganggu selama pemindahan
·
Bibitan harus segera disiram setelah pemindahan
selesai
·
Lubang tanam MN dibuat sesuai ukuran polibeg
kecil dan diberi NPKMg 15-15-6-4 sebanyak 4 gr.
Pemeliharaan Main Nursery (MN)
·
Main nursery : 4 – 12 bulan sampai bibit siap
tanam
·
Penyiraman dilakukan 2 kali sehari sebanyak 2
liter/hari/polibeg
·
Pengendalian gulma
-
Penyiangan dalam polibeg dan membersihkan
lapisan kedap air.
-
Pengendalian di sekitar polibeg dapat
menggunakan herbisida dengan ekstra hari-hati.
-
Nozzle harus diatur sehingga tidak mengenai
bibit, jika ada bahaya tetesan karena angin, penyemprotan harus segera
dihentikan.
·
Pengendalian hama dan penyakit
-
Dapat mengaplikasikan fungisida dan pestisida
seperti di PN
-
Gunakan fungisida dan pestisida secara
bertanggung jawab dan sasarannya hanya untuk pengendalian hama dan penyakit.
·
Pemupukan
-
Pupuk ditaburkan merata dalam lingkaran
sekeliling bibit kira-kira 5 cm dari pangkal batang bibit.
-
Pupuk tidak boleh mengenai bibit
-
Pemupukan seharusnya dihentikan 1 bulan sebelum
penanaman dilapangan
-
Aplikasi pemupukan dosis kecil tapi frekuensi
sering lebih baik dibanding aplikasi pemupukan dosis besar tapi frekuensi
jarang.
·
Seleksi bibit dilakukan untuk menghindari
terangkutnya bibit abnormal ke lapangan.
Persiapan Penanaman Lapangan
·
Bibit yang telah berummur 10 – 12 bulan siap
untuk dipindahkan.
·
3 atau 4 minggu sebelum penanaman dilakukan
pemutaran polibeg
·
Pastikan bibit telah disiram dengan baik sebelum
dibawa ke lapangan
·
Sebaiknya aplikasi pemupukan dihentikan sebelum
penanaman
·
Bibit yang lebih tinggi dari 1,5 m dipangkas
sampai 1,2 m



